Adat pernikahan Betawi merupakan bagian dari warisan budaya yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur. Namun, dalam era modern seperti sekarang ini, banyak yang mengkhawatirkan akan tergerusnya keaslian adat pernikahan Betawi. Menjaga keaslian adat pernikahan Betawi dalam era modern merupakan tantangan yang perlu kita hadapi bersama.
Menurut Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, seorang pakar antropologi budaya dari Universitas Indonesia, menjaga keaslian adat pernikahan Betawi sangat penting untuk melestarikan identitas budaya bangsa. Beliau mengatakan, “Adat pernikahan Betawi mengandung makna yang dalam dan memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi. Kita harus berusaha untuk tetap mempertahankan keaslian adat tersebut agar tidak hilang ditelan arus modernisasi.”
Salah satu upaya untuk menjaga keaslian adat pernikahan Betawi adalah dengan terus mengajarkan dan mempraktikkan adat tersebut kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan pendapat Dra. Hj. Tuti Alawiyah, seorang ahli waris Betawi, yang menekankan pentingnya pendidikan adat kepada anak cucu agar mereka tidak kehilangan jati diri dan akar budaya mereka.
Tidak hanya itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para budayawan juga diperlukan dalam upaya menjaga keaslian adat pernikahan Betawi. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Budi Hartono, seorang tokoh masyarakat Betawi, “Kita semua harus bersatu padu untuk melestarikan adat pernikahan Betawi. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan leluhur kita.”
Dengan kesadaran dan kerja sama yang kuat dari semua pihak, saya yakin keaslian adat pernikahan Betawi dapat tetap terjaga dan tidak tergerus oleh arus modernisasi. Mari kita jaga keaslian adat pernikahan Betawi demi menjaga identitas budaya bangsa kita.