Menyatu dengan alam, begitulah konsep yang sangat kuat dalam pernikahan adat Sunda. Pernikahan adat Sunda tidak hanya tentang merayakan cinta dua insan, tetapi juga tentang menjalin hubungan yang harmonis dengan alam sekitar. Konsep ini tercermin dalam setiap prosesi pernikahan adat Sunda, mulai dari tata cara hingga simbol-simbol yang digunakan.
Dalam pernikahan adat Sunda, alam dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Menurut Dr. Hj. Ita Martadinata, seorang ahli antropologi dari Universitas Padjadjaran, “Pernikahan adat Sunda adalah upacara yang mengajarkan manusia untuk menyatu dengan alam sekitar. Dalam prosesi pernikahan adat Sunda, kita diajarkan untuk memahami dan menghormati alam serta segala isinya.”
Salah satu contoh yang mencerminkan konsep menyatu dengan alam dalam pernikahan adat Sunda adalah penggunaan bunga sebagai simbol keharmonisan. Bunga-bunga yang dipakai dalam pernikahan adat Sunda tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Menurut Ki Kusumo, seorang budayawan Sunda, “Bunga-bunga yang dipakai dalam pernikahan adat Sunda melambangkan keindahan alam dan keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam.”
Selain itu, dalam pernikahan adat Sunda juga terdapat prosesi-upacara yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada alam. Misalnya, prosesi siraman yang dilakukan sebelum akad nikah sebagai bentuk penghormatan kepada air sebagai sumber kehidupan. Dr. Hj. Ita Martadinata menjelaskan, “Prosesi siraman dalam pernikahan adat Sunda mengajarkan kita untuk menghargai air sebagai simbol kehidupan dan keberlimpahan alam.”
Dengan konsep menyatu dengan alam yang kuat dalam pernikahan adat Sunda, diharapkan bahwa manusia dapat belajar untuk hidup secara seimbang dengan alam. Menjaga kelestarian alam dan menghormati segala isinya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, “Menyatu dengan alam bukan hanya sekedar konsep, tetapi juga sebuah tindakan nyata untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dan alam.”
Dengan demikian, pernikahan adat Sunda bukan hanya sekedar tradisi warisan nenek moyang, tetapi juga sebuah nilai-nilai yang mengajarkan manusia untuk menyatu dengan alam sekitar. Melalui pernikahan adat Sunda, kita diajarkan untuk menghormati, menjaga, dan merawat alam demi keberlangsungan hidup bersama.