Pernikahan Adat Sunda: Kebudayaan yang Tetap Diwarisi


Pernikahan adat Sunda merupakan bagian dari kebudayaan yang telah diwarisi secara turun temurun dari nenek moyang. Tradisi pernikahan adat Sunda terus dilestarikan hingga saat ini, sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang berharga.

Menurut Prof. Dr. Asep Kadarohman, seorang pakar antropologi budaya dari Universitas Padjadjaran, pernikahan adat Sunda memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang sangat kaya. “Pernikahan adat Sunda bukan hanya sekedar upacara formal, namun juga mencerminkan kebersamaan, kekeluargaan, dan keharmonisan antar anggota keluarga,” ujar Prof. Asep.

Salah satu ciri khas pernikahan adat Sunda adalah prosesi adat yang sarat dengan simbol-simbol kebudayaan. Mulai dari tata cara lamaran, siraman, hingga akad nikah, setiap tahapan pernikahan adat Sunda memiliki makna yang dalam dan dijalani dengan penuh kekhidmatan.

Menurut Didi Nini Thowok, seorang seniman tari dan budayawan asal Sunda, pernikahan adat Sunda juga mencerminkan keindahan seni tradisional. “Tarian-tarian tradisional seperti Jaipongan dan Rampak Gendang selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari pernikahan adat Sunda. Mereka memberikan warna dan keceriaan dalam acara pernikahan,” ujar Didi.

Namun, meskipun tradisi pernikahan adat Sunda terus diwarisi, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh modernisasi juga turut mempengaruhi pelaksanaan pernikahan adat Sunda. Tantangan untuk tetap melestarikan tradisi sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman menjadi sebuah hal yang perlu dihadapi dengan bijaksana.

Dalam pandangan Dr. Nana Sutisna, seorang pakar kebudayaan dari Universitas Indonesia, “Pernikahan adat Sunda harus tetap dijalani dengan penuh kesadaran akan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Hanya dengan cara itu, kita bisa memastikan bahwa kebudayaan Sunda tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi yang terus mengalir.”

Dengan demikian, pernikahan adat Sunda tetap menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Semoga tradisi pernikahan adat Sunda terus berkembang dan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Sunda.