Tradisi pernikahan Sunda merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan makna dan simbolisme. Pernikahan tidak hanya sekadar acara formalitas, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang dalam. Dalam tradisi pernikahan Sunda, setiap detail memiliki arti dan makna yang mendalam.
Menurut Pakar Sejarah Budaya Sunda, Dr. Ahmad Syukri, tradisi pernikahan Sunda telah ada sejak zaman kerajaan Sunda. “Tradisi pernikahan Sunda telah menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Sunda. Setiap elemen dalam pernikahan Sunda mengandung simbolisme yang memperkuat ikatan antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Salah satu simbol dalam tradisi pernikahan Sunda adalah tata cara adat yang harus diikuti dengan seksama. Mulai dari seserahan hingga upacara adat, setiap langkah memiliki makna tersendiri. Menurut Dr. Ahmad Syukri, “Seserahan dalam tradisi pernikahan Sunda bukan hanya sekadar simbol kekayaan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dan komitmen dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan.”
Selain itu, simbolisme dalam tradisi pernikahan Sunda juga terlihat dari penggunaan busana adat. Busana adat yang dipakai oleh pengantin memiliki warna dan motif tertentu yang memiliki makna filosofis. Menurut Pakar Busana Adat Sunda, Ibu Siti Nurhayati, “Warna merah dalam busana pengantin Sunda melambangkan keberanian dan semangat, sementara motif batik yang digunakan memiliki makna keharmonisan dan keindahan.”
Tradisi pernikahan Sunda juga mengandung makna tentang pentingnya menjaga hubungan antar keluarga. “Pernikahan bukan hanya mengikat hubungan antara dua individu, tetapi juga antara dua keluarga. Oleh karena itu, tradisi pernikahan Sunda juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan kekerabatan,” ungkap Dr. Ahmad Syukri.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa tradisi pernikahan Sunda bukan hanya sekadar acara formalitas, tetapi juga sarat dengan makna dan simbolisme yang mendalam. Melalui tradisi pernikahan Sunda, generasi muda diharapkan dapat memahami dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Koes Hendratmo, seorang seniman Sunda, “Tradisi pernikahan Sunda adalah cinta dan kebersamaan dalam balutan budaya.”