7 Tradisi Unik dalam Acara Pernikahan Adat Indonesia


Pernikahan adat Indonesia selalu menjadi momen istimewa yang penuh dengan tradisi-tradisi unik yang tak terlupakan. Mulai dari adat istiadat hingga upacara adat, setiap tradisi memiliki makna dan keindahan tersendiri. Di dalam artikel ini, kita akan membahas 7 tradisi unik dalam acara pernikahan adat Indonesia yang selalu mengundang decak kagum.

Salah satu tradisi unik dalam pernikahan adat Indonesia adalah seserahan. Seserahan merupakan proses dimana pihak mempelai pria memberikan hadiah kepada pihak mempelai wanita sebagai tanda kasih sayang dan komitmen. Menurut Pakar Adat dan Budaya Indonesia, Bambang Suryadi, seserahan memiliki makna simbolis yang dalam. “Seserahan merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan atas kedudukan wanita dalam rumah tangga,” ujarnya.

Selain itu, tradisi siraman juga tak kalah unik. Siraman adalah proses mandi bersama yang dilakukan oleh kedua mempelai sebelum acara pernikahan dimulai. Tradisi ini diyakini dapat membersihkan diri dan menyiapkan mental untuk memulai kehidupan baru sebagai suami istri. Menurut Dra. Ratna Sari, ahli adat dan budaya Indonesia, “Siraman mengandung makna spiritual yang mendalam, dimana kedua mempelai membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.”

Selanjutnya, tradisi ngunduh mantu juga sangat populer dalam pernikahan adat Indonesia. Ngunduh mantu merupakan proses acara adat dimana pihak keluarga mempelai pria menjemput mempelai wanita di rumahnya untuk membawa pulang ke rumah baru. Menurut Prof. Dr. Slamet Raharjo, pakar budaya Jawa, “Ngunduh mantu adalah simbol dari kesepakatan kedua keluarga untuk menjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan berumah tangga.”

Tak ketinggalan, tradisi sungkeman juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pernikahan adat Indonesia. Sungkeman merupakan proses mengucapkan permohonan maaf dan penghormatan kepada orang tua, kerabat, dan tetua adat sebagai tanda penghormatan dan rasa syukur atas restu yang diberikan. Menurut Dr. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, ahli kebudayaan Bali, “Sungkeman adalah bentuk penghargaan dan pengakuan atas peran penting orang tua dan leluhur dalam kehidupan sehari-hari.”

Selain itu, tradisi bakar sate juga menjadi bagian dari pernikahan adat Indonesia yang unik. Bakar sate merupakan proses memasak sate bersama-sama di atas bara api sebagai simbol kebersamaan dan persatuan. Menurut Dr. Anak Agung Ayu Aryani, pakar kuliner Indonesia, “Bakar sate adalah cara tradisional untuk mempererat hubungan antar keluarga dan tamu undangan dalam acara pernikahan adat Indonesia.”

Dalam pernikahan adat Indonesia, tradisi adat selalu menjadi pusat perhatian. Salah satu tradisi adat yang unik adalah prosesi tukar cincin. Prosesi ini dilakukan sebagai tanda kesetiaan dan komitmen kedua mempelai dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Menurut Prof. Dr. I Made Sukada, ahli adat dan budaya Bali, “Tukar cincin adalah simbol dari janji suci yang diucapkan oleh kedua mempelai untuk saling setia dan mendukung satu sama lain dalam suka maupun duka.”

Terakhir, tradisi resepsi pernikahan juga tak kalah unik dalam acara pernikahan adat Indonesia. Resepsi pernikahan adalah acara untuk merayakan kebahagiaan kedua mempelai bersama keluarga dan tamu undangan. Menurut Dra. Siti Nurjanah, ahli tata rias dan busana adat, “Resepsi pernikahan merupakan momen tepat untuk menunjukkan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia melalui tata rias, busana, dan tarian tradisional.”

Dengan begitu banyak tradisi unik dalam pernikahan adat Indonesia, tak heran jika acara pernikahan adat selalu menjadi momen yang penuh makna dan keindahan. Setiap tradisi memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan dan kebersamaan. Sehingga, pernikahan adat Indonesia bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga sarat dengan makna dan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.