Memahami konsep dan estetika dalam foto prewedding sangat penting dalam proses penciptaan foto yang indah dan bermakna. Konsep dalam foto prewedding dapat membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada pengamat foto. Sementara itu, estetika dalam foto prewedding akan mempengaruhi kesan visual yang diberikan oleh foto tersebut.
Menurut Ansel Adams, seorang fotografer terkenal, “You don’t take a photograph, you make it.” Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pengambilan foto, kita harus memahami konsep yang ingin disampaikan dan memperhatikan estetika yang ingin ditampilkan.
Konsep dalam foto prewedding bisa bermacam-macam, mulai dari konsep romantis, konsep alam, hingga konsep urban. Pemilihan konsep harus disesuaikan dengan kepribadian pasangan yang akan diabadikan dalam foto prewedding. Misalnya, pasangan yang suka dengan alam bisa memilih konsep foto prewedding di alam terbuka dengan latar belakang pegunungan atau pantai.
Sementara itu, estetika dalam foto prewedding berkaitan dengan penggunaan komposisi, pencahayaan, warna, dan pose yang tepat. Sebuah foto prewedding yang estetis akan mampu menarik perhatian dan memberikan kesan yang mendalam kepada yang melihatnya.
Menurut Scott Kelby, seorang ahli fotografi, “the most important thing about a photograph is the emotion it evokes.” Hal ini menegaskan bahwa estetika dalam foto prewedding harus mampu menggugah emosi pada yang melihatnya. Oleh karena itu, pemilihan konsep dan pengaturan estetika dalam foto prewedding harus dilakukan dengan cermat.
Dengan memahami konsep dan estetika dalam foto prewedding, kita dapat menciptakan foto yang indah dan bermakna bagi pasangan yang akan menikah. Sebuah foto prewedding yang memiliki konsep yang tepat dan estetika yang menarik akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi pasangan tersebut.