Melestarikan Adat Istiadat untuk Masa Depan Bangsa


Melestarikan adat istiadat untuk masa depan bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting bagi keberlangsungan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Adat istiadat merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah dengan berjalannya waktu.

Menurut Dr. Saparinah Sadli, seorang pakar antropologi budaya, “Adat istiadat adalah cerminan dari nilai-nilai luhur yang telah turun-temurun dari generasi ke generasi. Melestarikan adat istiadat berarti menjaga akar budaya kita sebagai bangsa.”

Adat istiadat juga turut memperkaya keberagaman budaya di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, namun tetap memiliki nilai kebersamaan dan persatuan. Dalam hal ini, Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan, “Keanekaragaman budaya adalah kekuatan kita sebagai bangsa. Melestarikan adat istiadat berarti menjaga keberagaman tersebut agar tetap hidup dan berkembang.”

Sayangnya, dengan semakin modernnya zaman, banyak adat istiadat yang mulai terlupakan atau bahkan punah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti globalisasi, urbanisasi, dan perubahan pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, peran pemerintah, masyarakat, dan tokoh-tokoh budaya sangatlah penting dalam melestarikan adat istiadat.

Pemerintah perlu memberikan dukungan dan perlindungan terhadap adat istiadat agar tetap dapat dilestarikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia, yang mengatakan, “Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan adat istiadat.”

Selain itu, masyarakat juga perlu turut berperan aktif dalam melestarikan adat istiadat. Dengan mengikuti tradisi-tradisi leluhur dan mengajarkannya kepada generasi muda, adat istiadat akan tetap hidup dan berkembang. Seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Adat istiadat adalah jati diri bangsa. Tanpa adat istiadat, bangsa akan kehilangan identitasnya.”

Dengan demikian, melestarikan adat istiadat untuk masa depan bangsa bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya ini agar tetap abadi dan menjadi kebanggaan bagi generasi-generasi mendatang. Semoga semangat untuk melestarikan adat istiadat terus berkobar di hati setiap individu, sehingga keberagaman budaya Indonesia tetap dapat kita jaga dengan baik.

Adat Istiadat sebagai Cermin Kebudayaan Indonesia


Adat istiadat sebagai cermin kebudayaan Indonesia merupakan sebuah konsep yang telah diwariskan dari nenek moyang kita. Adat istiadat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, seiring dengan perkembangan zaman.

Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang antropolog ternama dari Indonesia, adat istiadat merupakan aturan-aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Adat istiadat tidak hanya sekedar tradisi turun-temurun, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan kearifan lokal yang melekat dalam masyarakat Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari, adat istiadat dapat ditemui dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari upacara adat, cara berpakaian, hingga tata krama dalam berkomunikasi. Seperti yang diungkapkan oleh Budiman Sudjatmiko, seorang budayawan Indonesia, adat istiadat merupakan identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Namun, dengan adanya arus globalisasi dan modernisasi, nilai-nilai adat istiadat seringkali tergeser dan dilupakan oleh generasi muda. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk tetap mempertahankan dan memperkaya warisan budaya leluhur.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus terus menghargai dan menjaga adat istiadat sebagai cermin kebudayaan kita. Seperti yang dikatakan oleh Soekarno, “Kebudayaan adalah jiwa bangsa, sebagai cermin kepribadian dan karakter suatu bangsa.” Melalui pemahaman dan kecintaan terhadap adat istiadat, kita dapat memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya.

Dengan demikian, mari kita lestarikan adat istiadat sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperkaya warisan budaya nenek moyang kita. Adat istiadat bukanlah sesuatu yang kuno, melainkan sebuah nilai yang tetap relevan dalam menjaga keharmonisan dan keberagaman masyarakat Indonesia.

Mengenal Ragam Adat Istiadat di Berbagai Daerah Indonesia


Apakah kamu pernah mengenal ragam adat istiadat di berbagai daerah Indonesia? Adat istiadat merupakan warisan budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi. Di setiap daerah di Indonesia, terdapat beragam adat istiadat yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Menurut pakar budaya Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, adat istiadat merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas suatu daerah. “Adat istiadat adalah cerminan dari kearifan lokal suatu masyarakat. Melalui adat istiadat, kita dapat memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat,” ujar Prof. Sapardi.

Salah satu contoh ragam adat istiadat yang terkenal di Indonesia adalah upacara adat pernikahan. Setiap daerah memiliki tata cara pernikahan yang berbeda-beda, mulai dari adat pangantenan di Jawa hingga adat siraman di Bali. “Upacara pernikahan merupakan simbol kesatuan dan keberagaman budaya di Indonesia. Melalui pernikahan, kita dapat melihat kekayaan budaya yang dimiliki oleh masing-masing daerah,” tambah Prof. Sapardi.

Tak hanya pernikahan, adat istiadat juga terlihat dalam upacara adat lainnya seperti upacara adat kematian, upacara adat penyambutan tamu, dan upacara adat keagamaan. Setiap upacara adat memiliki makna dan simbol yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Menurut Dr. James J. Fox, seorang antropolog asal Amerika Serikat yang telah lama mendalami budaya Indonesia, ragam adat istiadat di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. “Adat istiadat merupakan jati diri suatu bangsa. Dengan melestarikan adat istiadat, kita turut menjaga keberagaman budaya di Indonesia,” ungkap Dr. Fox.

Dengan mengenal ragam adat istiadat di berbagai daerah Indonesia, kita dapat lebih menghargai dan memahami keberagaman budaya yang ada. Mari kita lestarikan warisan budaya kita agar tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Peran Adat Istiadat dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Tradisional


Peran adat istiadat dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sangatlah penting dalam keberlangsungan budaya Indonesia. Adat istiadat merupakan warisan leluhur yang telah turun-temurun dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam adat istiadat menjadi identitas dan kebanggaan bagi setiap individu dan komunitas.

Menurut Prof. Dr. Suryadi, seorang pakar budaya dari Universitas Indonesia, adat istiadat memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keberlangsungan budaya bangsa. “Adat istiadat merupakan pondasi utama dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Tanpa adat istiadat, identitas budaya kita akan semakin pudar dan tergerus oleh arus globalisasi,” ujarnya.

Salah satu contoh peran adat istiadat dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional adalah dalam upacara adat perkawinan. Upacara perkawinan merupakan salah satu ritual penting dalam budaya Indonesia yang sarat dengan simbol-simbol dan makna filosofis. Melalui upacara perkawinan, generasi muda dapat belajar tentang nilai-nilai seperti kesetiaan, tanggung jawab, dan saling menghormati.

Dalam buku “Kebudayaan Indonesia: Membangun Karakter Bangsa”, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono juga menekankan pentingnya adat istiadat dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional. Menurut beliau, adat istiadat adalah cerminan dari kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. “Adat istiadat adalah jati diri bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah,” kata Prof. Sapardi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran adat istiadat dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional sangatlah penting bagi keberlangsungan budaya Indonesia. Melalui pemahaman dan penghargaan terhadap adat istiadat, generasi muda dapat tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya nenek moyang kita. Sehingga, Indonesia tetap memiliki identitas budaya yang kuat dan unik di tengah arus globalisasi yang semakin berkembang.

Adat Istiadat Sebagai Identitas Budaya Bangsa Indonesia


Adat istiadat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya bangsa Indonesia. Adat istiadat merupakan warisan leluhur yang turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia, adat istiadat adalah “suatu sistem nilai yang bersifat tradisional, yang menjadi pedoman hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.”

Adat istiadat tidak hanya sekedar aturan atau tata cara, namun juga mencakup nilai-nilai luhur yang membentuk karakter dan moral masyarakat. Dalam bukunya yang berjudul “Kebudayaan Jawa”, Prof. Dr. H.J. de Graaf menyebutkan bahwa adat istiadat adalah “pola perilaku yang menjadi panduan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.”

Adat istiadat juga menjadi cerminan dari keberagaman budaya di Indonesia. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, namun tetap mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang ahli sosiologi Indonesia, adat istiadat adalah “identitas yang mengikat dan mempersatukan beragam suku, agama, dan budaya di Indonesia.”

Dalam era globalisasi seperti saat ini, adat istiadat seringkali dianggap ketinggalan zaman dan tidak relevan. Namun, sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. J.J. Rizal, seorang pakar budaya Indonesia, adat istiadat tetap harus dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas bangsa. “Adat istiadat merupakan kunci dari keberlangsungan budaya dan keberagaman di Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai generasi muda untuk memahami, menghormati, dan melestarikan adat istiadat sebagai bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia. Dengan begitu, kita dapat menjaga keberagaman budaya yang menjadi kekayaan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Bung Hatta, “Adat istiadat adalah cermin dari jati diri bangsa, jangan sampai kita kehilangan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.”

Pentingnya Melestarikan Adat Istiadat Lokal di Tengah Globalisasi


Pentingnya Melestarikan Adat Istiadat Lokal di Tengah Globalisasi

Adat istiadat lokal adalah warisan budaya yang turun-temurun dari nenek moyang kita. Adat istiadat ini mencakup berbagai tradisi, kepercayaan, dan nilai-nilai yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat kita. Namun, dengan adanya globalisasi yang semakin cepat, banyak adat istiadat lokal yang mulai tergeser dan bahkan terlupakan.

Menjaga keberlangsungan adat istiadat lokal sangatlah penting di tengah arus globalisasi yang begitu kuat. Menurut Dr. Djoko Suryo, seorang pakar budaya dari Universitas Indonesia, “Adat istiadat lokal merupakan identitas suatu bangsa. Jika kita kehilangan adat istiadat lokal, maka kita juga kehilangan jati diri kita sebagai bangsa.”

Salah satu contoh pentingnya melestarikan adat istiadat lokal adalah dalam mempertahankan hubungan antargenerasi. Melalui adat istiadat lokal, nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kebersamaan, dan hormat kepada sesama dapat terus diajarkan dan diteruskan kepada generasi mendatang. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang ahli sosiologi dari Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa “Adat istiadat lokal menciptakan kedekatan emosional antarindividu dan memperkuat rasa persatuan dalam masyarakat.”

Selain itu, melestarikan adat istiadat lokal juga dapat menjadi daya tarik wisata yang unik. Wisatawan mancanegara seringkali tertarik untuk mengenal dan mengalami langsung keberagaman budaya lokal suatu daerah. Dengan melestarikan adat istiadat lokal, kita juga turut berkontribusi dalam memajukan pariwisata di Indonesia.

Namun, tantangan dalam melestarikan adat istiadat lokal tidaklah mudah. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan terpengaruh oleh budaya luar seringkali membuat adat istiadat lokal terpinggirkan. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk menjaga keberlangsungan adat istiadat lokal.

Dalam upaya melestarikan adat istiadat lokal, setiap individu juga memiliki peran yang penting. Dengan menghargai dan turut berpartisipasi dalam menjaga adat istiadat lokal, kita turut melestarikan warisan budaya yang berharga bagi bangsa ini. Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Adat istiadat adalah jiwa dari suatu bangsa.”

Dengan demikian, pentingnya melestarikan adat istiadat lokal di tengah globalisasi tidak hanya untuk menjaga identitas budaya kita, tetapi juga untuk mewujudkan harmoni antargenerasi, memajukan pariwisata, serta sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan nenek moyang kita. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan adat istiadat lokal demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita.

Adat Istiadat sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia


Adat Istiadat sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dilestarikan. Adat istiadat adalah kumpulan norma dan aturan yang turun temurun dari nenek moyang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan warisan budaya adalah segala sesuatu yang ditinggalkan oleh nenek moyang yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi.

Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia, adat istiadat adalah cerminan dari cara hidup masyarakat Indonesia yang mengatur hubungan antarindividu, antar kelompok, serta antara manusia dengan alam sekitarnya. Adat istiadat juga mencerminkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.

Pentingnya adat istiadat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia juga ditegaskan oleh Dr. Saparinah Sadli, seorang pakar budaya dari Universitas Indonesia. Menurut beliau, adat istiadat sebagai warisan budaya merupakan identitas bangsa yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan demi menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Adat istiadat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia juga memiliki peran penting dalam mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan menjaga dan melestarikan adat istiadat, kita dapat memperkuat jati diri bangsa Indonesia dan menghormati keberagaman budaya yang ada.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda Indonesia harus turut serta dalam melestarikan adat istiadat sebagai warisan budaya bangsa. Melalui upaya-upaya kecil seperti mempelajari adat istiadat, mengikuti tradisi-tradisi lokal, dan menghargai keberagaman budaya, kita dapat menjaga kekayaan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno, “Kebudayaan adalah jiwa dari bangsa, tanpa kebudayaan bangsa tersebut akan kehilangan jati diri”. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga dan melestarikan adat istiadat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia untuk mewariskannya kepada generasi selanjutnya.

Perkembangan Adat Istiadat Tradisional di Era Modern


Perkembangan adat istiadat tradisional di era modern semakin menarik untuk diamati. Seiring dengan perkembangan zaman, adat istiadat tradisional juga mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari upacara adat hingga tata cara dalam berinteraksi sosial.

Menurut Dr. Rachmat Wahab, seorang pakar antropologi dari Universitas Indonesia, “Perkembangan adat istiadat tradisional di era modern mencerminkan dinamika sosial yang terjadi di masyarakat. Masyarakat modern cenderung memadukan antara nilai-nilai tradisional dengan gaya hidup kontemporer.”

Salah satu contoh perkembangan adat istiadat tradisional di era modern adalah dalam hal pernikahan. Dulu, pernikahan diatur secara ketat oleh adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Namun, kini banyak pasangan yang lebih memilih untuk mengadopsi gaya pernikahan yang lebih modern, seperti pernikahan outdoor atau tema-tema pernikahan yang unik.

Menurut Prof. Dr. Haryanto Kusuma, seorang ahli budaya dari Universitas Gadjah Mada, “Perkembangan adat istiadat tradisional di era modern tidak bisa dipisahkan dari pengaruh globalisasi. Masyarakat modern cenderung terbuka terhadap budaya-budaya baru dan mengadaptasikannya dalam kehidupan sehari-hari.”

Namun, tidak semua orang sepakat dengan perkembangan adat istiadat tradisional di era modern. Beberapa kalangan konservatif mengkhawatirkan bahwa nilai-nilai tradisional akan tergerus oleh gaya hidup modern. Namun, menurut Dr. Rachmat Wahab, “Perkembangan adat istiadat tradisional di era modern seharusnya dilihat sebagai bentuk evolusi budaya yang alami. Penting bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional namun juga terbuka terhadap perubahan yang terjadi di sekitar mereka.”

Dengan demikian, perkembangan adat istiadat tradisional di era modern menawarkan berbagai dinamika yang menarik untuk diamati. Masyarakat diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas agar warisan budaya yang berharga ini tetap lestari dan relevan di masa depan.

Makna dan Pentingnya Adat Istiadat dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia


Adat istiadat merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Maknanya begitu dalam hingga menjadi pondasi utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adat istiadat tidak hanya sekadar tradisi turun-temurun, namun juga memiliki nilai dan norma yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu komunitas.

Menurut Prof. Dr. H.M. Rasjidi, adat istiadat merupakan cerminan dari kearifan lokal yang telah diwariskan dari nenek moyang. Beliau juga menambahkan bahwa adat istiadat merupakan identitas budaya suatu bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Pentingnya adat istiadat dalam kehidupan masyarakat Indonesia terlihat dari beragamnya upacara adat yang dilakukan dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Setiap upacara adat memiliki makna tersendiri yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai kehidupan yang harus dipegang teguh.

Dalam buku “Adat Istiadat di Indonesia” karya Prof. Dr. Sudarsono Soedirdjo, disebutkan bahwa adat istiadat merupakan salah satu bentuk manifestasi kebudayaan yang harus dijunjung tinggi. Beliau juga menekankan pentingnya memahami dan menghormati adat istiadat sebagai wujud penghargaan terhadap leluhur dan tradisi nenek moyang.

Adat istiadat juga berperan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat. Dengan menjalankan adat istiadat, masyarakat Indonesia dapat memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks globalisasi yang semakin berkembang, penting bagi kita untuk tetap mempertahankan adat istiadat sebagai ciri khas budaya bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Soekarno, “Adat istiadat adalah jati diri bangsa, jangan sampai kita kehilangan jati diri kita sendiri.”

Oleh karena itu, mari kita lestarikan dan terus junjung tinggi makna dan pentingnya adat istiadat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, kita dapat menjaga keberagaman budaya yang menjadi kekayaan dan kebanggaan bagi bangsa kita.

Keberagaman Adat Istiadat di Indonesia


Keberagaman adat istiadat di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang patut kita banggakan. Dari Sabang hingga Merauke, berbagai suku dan etnis di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Hal ini memperkaya warna budaya Indonesia dan menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kebudayaan di negeri ini.

Menurut Dr. Saparinah Sadli, seorang ahli antropologi budaya, keberagaman adat istiadat di Indonesia memperlihatkan betapa kompleksnya kehidupan sosial masyarakat Indonesia. “Setiap suku dan etnis memiliki adat istiadat yang menjadi bagian dari identitas mereka. Keberagaman ini perlu dilestarikan dan dijaga agar tidak hilang ditelan arus modernisasi,” ujar Dr. Saparinah.

Salah satu contoh keberagaman adat istiadat di Indonesia adalah tradisi upacara adat dalam suku Batak. Upacara adat seperti Martumpol dan Pesta Siraman menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Batak. Menurut Prof. Dr. Marsio Juwono, seorang pakar budaya Batak, upacara adat ini merupakan wujud penghargaan kepada leluhur dan juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat.

Tak hanya suku Batak, suku Minangkabau juga memiliki keberagaman adat istiadat yang unik. Salah satu contoh adalah tradisi adat dalam perkawinan di Minangkabau, yang dikenal dengan istilah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Menurut Prof. Dr. Syamsu Rizal, seorang pakar budaya Minangkabau, adat istiadat ini mengandung nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal yang harus dijaga keberlangsungannya.

Keberagaman adat istiadat di Indonesia juga tercermin dalam tradisi upacara adat suku Dayak di Kalimantan. Upacara adat seperti Gawai Dayak menjadi momen penting dalam kehidupan masyarakat Dayak. Menurut Dra. Maria Ulandari, seorang peneliti budaya Dayak, keberagaman adat istiadat di suku Dayak menunjukkan kearifan lokal dan keberagaman budaya yang perlu dilestarikan.

Dengan keberagaman adat istiadat di Indonesia yang begitu kaya, kita sebagai generasi muda harus turut serta dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang kita. Kita harus menghargai dan menjaga keberagaman ini agar tetap lestari dan tidak punah ditelan zaman. Sebagaimana diungkapkan oleh Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para leluhur.” Ayo jaga keberagaman adat istiadat di Indonesia!